Gorontalo.bnn.go.id – Keprihatinan atas kejahatan narkotika yang memiliki multiplier effect dalam sendi-sendi kehidupan, diperingati setiap 26 Juni sejak terbitnya Resolusi Majelis Umum PBB, 7 Desember 1987. Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) ke-38 pada tahun ini, diselenggarakan BNN dengan menggelar malam renungan bersama para pemangku kebijakan, perwakilan negara sahabat, akademisi, hingga masyarakat, di Sasono Utomo, TMII, Jakarta Timur.
Dan untuk BNNP Gorontalo mengadakan malam renungan peringatan HANI 2024 di Lapangan Taruna Remaja Kota Gorontalo bersama pimpinan daerah, forkopimda, dan BNN Kota Gorontalo serta masyarakat Kota Gorontalo. (26/06)
“Hari Anti Narkotika Internasional bukan pesta keceriaan namun merupakan kontempelasi serta simbolisasi nilai-nilai yang menghormati manusia sebagai makhluk Tuhan yang sempurna dan jangan sampai dirusak dengan penyalahgunaan narkotika, tutur Kepala BNN RI, Marthinus Hukom.
Sebagai bentuk apresiasi kepada sejumlah komponen, pada peringatan HANI 2025 BNN pun memberikan penghargaan kepada instansi pemerintah, masyarakat, profesional muda, hingga jurnalis yang telah mendukung dalam bidang pencegahan, rehabilitasi, pemberdayaan masyarakat, pemberantasan, serta hukum dan kerja sama, dalam mengurai permasalahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika di Indonesia.
Pemberian penghargaan dalam momentum HANI ini diharapkan mampu menjadi pemantik kesadaran kolektif melalui aksi-aksi kolaborasi dalam penanganan permasalahan narkotika. Sebagaimana tema HANI 2025, Memutus Mata Rantai Peredaran Gelap Narkoba Melalui Pencegahan, Rehabilitasi, dan Pemberantasan Menuju Indonesia Emas 2045, maka peran aktif seluruh elemen bangsa menjadi hal yang sangat fundamental.
“Tema HANI menyerukan aksi kolaboratif dan multi strategi baik dalam pencegahan, rehabilitasi, dan pemberantasan sebagai upaya investasi krusial dalam mewujudkan Indonesia yang unggul di tahun 2045,” ujar Deputi Pencegahan, Zainul Muttaqien, selaku Ketua Umum HANI 2025.
Multi strategi tersebut selanjutnya dimanifestasikan oleh BNN melalui inovasi berkesinambungan seperti halnya e-learning bidang pencegahan (Si-Elin) dan layanan rehabilitasi keliling atau Re-link yang diluncurkan bersamaan dengan peringatan HANI 2025. Kehadiran kedua inovasi tersebut menjadi sebuah jawaban atas tantangan masalah narkotika yang semakin kompleks dan berkembang di Indonesia.
#indonesiabersinar
#indonesiadrugfree
BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BNN
