Gorontalo.bnn.go.id – Aparat penegak hukum memiliki peran yang sangat besar dalam upaya menciptakan lingkungan yang bersih dari narkoba, khususnya pada tingkat kabupaten/kota karena berkaitan langsung dengan penyelenggaraan keamanan, kenyamanan, ketertiban dan stabilitas masyarakat. Peran serta aparat penegak hukum sangat dibutuhkan dalam upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Demikian disampaikan Kepala BNNK Bone Bolango, Rakhma Hubu, S.Pd., M.H. pada kegiatan Workshop Penguatan Kapasitas Aparat Penegak Hukum dalam Mewujudkan Kota Tanggap Ancaman Narkoba pada Sektor Kewilayahan Bone Bolango bertempat di Hotel Aston, Gorontalo. (26/08).
Kegiatan ini mengundang 20 Aparat Penegak Hukum terdiri dari unsur Polres, Kejari, Babinsa, Bhabinkatibmas, Kesbangpol, serta unsur lainnya diwilayah kabupaten Bone Bolango.
Rakhma Hubu dalam sambutannya juga menyampaikan peran serta aparat hukum, pemerintah daerah beserta unsur-unsur penting di masyarakat untuk bahu membahu dalam memaksimalkan upaya penanganan masalah Narkoba, khususnya di wilayah kabupaten Bone Bolango.
“Kami berharap para peserta dapat mengupgrade pengetahuan mengenai bahaya dan dampak Narkoba, serta dapat memberi masukan mengenai upaya penanganannya”, ujar Rakhma
“Dan kami juga berharap, kegiatan ini dapat memperkuat kerjasama kita dalam perang melawan narkoba (war on drugs) menuju Bone Bolango maju cemerlang dan bersinar untuk Indonesia bersinar”, tambahnya.
Sementara itu, Kepala BNNP Gorontalo, Ir. Sukandar, M.M. dalam sambutannya menyampaikan bahwa kejahatan Narkoba merupakan kejahatan luar biasa yang penanganannya harus membutuhkan kerja sama dari seluruh unsur pemerintah dan komponen masyarakat.
“Karena Narkoba ini tidak lagi menjamah orang-orang kalangan atas, namun juga masyarakat kalangan bawah dikarenakan sifat manusia yang ingin tahu dan coba-coba, sehingga para generasi muda pun sudah mencoba-coba Narkoba”, ujar Sukandar
“Jadi penanganannya tidak bisa diselesaikan dengan satu instansi saja, melainkan harus melibatkan seluruh komponen masyarakat”, tambahnya.
Sukandar juga mengatakan dalam melaksanakan kerja sama, ada 3 unsur yang harus dilakukan, yakni komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi.
“Yang pertama adalah komunikasi, dari tidak mengenal hingga saling mengenal. Yang kedua adalah koordinasi, bisa dengan kegiatan ini, rapat atau saling mengunjungi. Yang terakhir adalah kolaborasi, yakni dengan bersama-sama untuk memerangi Narkoba”, ungkapnya polisi berpangkat Jenderal Bintang Satu ini.#WarOnDrugs #GOrontaloLOtilangoSEhati (Rey/BNNP_Gtlo)
